Header

Header

Ghulam Akhirnya Raih Sarjana

Apresiasi dari Pak Guru NINE untuk Amirul Mirza Ghulam yang diwisuda Sarjana.

 

[Pacarpeluk, NUP] - Amirul Mirza Ghulam adalah salah satu kader muda potensial dari Nahdlatul Ulama (NU) di Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, Jombang, yang memiliki semangat tinggi untuk berkhidmat bagi kemaslahatan masyarakat. Bersama saya, Ghulam, demikian panggilannya, telah terlibat dalam berbagai kegiatan penting, mulai dari aksi sosial hingga pengembangan organisasi. Meskipun usianya masih muda, sejak di bangku sekolah, Ghulam menunjukkan kapasitas yang luar biasa dalam memimpin dan menggerakkan komunitas.

Saat kami memulai langkah untuk mendirikan Pimpinan Ranting Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Pacarpeluk pada Februari 2028, saya melihat potensi besar dalam dirinya. Pada waktu itu, Ghulam masih menjadi siswa di SMK Diponegoro Ploso, sebuah sekolah kejuruan yang terletak tidak jauh dari desa kami. Meskipun masih berstatus pelajar, Ghulam dengan senang hati menerima tanggung jawab sebagai ketua organisasi yang baru saja kami bentuk. Sebagai Pembina, saya memberi arahan agar PSNU Pagar Nusa dikelola secara modern dan profesional, terikat oleh aturan resmi yang berlaku dalam tubuh NU.

Di bawah kepemimpinan Ghulam, PSNU Pagar Nusa Pacarpeluk berkembang dengan pesat. Kami memiliki visi yang jelas: "Kaderisasi NU, Leadership dan Olahraga untuk Prestasi." Visi ini menjadi panduan utama dalam menjalankan organisasi, di mana kami fokus pada pengembangan fisik dan mental melalui latihan rutin, kompetisi, serta kegiatan yang berorientasi pada kaderisasi generasi muda. Tidak hanya sebatas latihan silat, PSNU Pagar Nusa juga menjadi wadah pembentukan karakter para pemuda di Pacarpeluk, memupuk rasa cinta terhadap tradisi, agama, dan tanah air.

Salah satu momen penting dalam perjalanan Ghulam adalah ketika ia terpilih sebagai ketua Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Pacarpeluk pada 21 Juli 2019. Ia berpasangan dengan Laila Fitriana, yang terpilih sebagai ketua Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Pacarpeluk. Keduanya merupakan kader-kader muda yang berpotensi besar dalam menggerakkan organisasi di desa kami. Hampir setiap pekan, mereka berkumpul di rumah saya untuk berdiskusi tentang berbagai hal terkait organisasi dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Diskusi-diskusi tersebut tidak hanya membahas agenda kegiatan, tetapi juga visi yang lebih besar, yaitu bagaimana membangun generasi muda NU yang kuat, cerdas, dan berkarakter.

Sebagai Pembina, saya sering menasihati mereka agar terus menuntut ilmu dan tidak berhenti hanya pada pendidikan sekolah menengah. Saya berpesan kepada Ghulam, Laila, dan para kader muda lainnya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi setelah lulus dari sekolah. Saya paham bahwa latar belakang ekonomi mereka tidak selalu mendukung, tetapi saya mendorong mereka agar tidak ragu untuk mendaftar kuliah melalui jalur BIDIK MISI atau beasiswa lainnya. “Jika ada peluang untuk melanjutkan studi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), ambil kesempatan itu. Jika tidak bisa masuk PTN, jangan minder. Perguruan Tinggi Swasta (PTS) juga bagus asalkan kalian terus semangat untuk belajar,” pesan saya kepada mereka.

Alhamdulillah, para kader muda NU di Pacarpeluk mengikuti nasihat saya dengan baik. Ghulam, melalui jalur beasiswa IPNU, akhirnya diterima di Universitas KH. A. Wahab Hasbullah (UNWAHA) Tambakberas Jombang. Sementara itu, Laila Fitriana melanjutkan studi di Universitas Trunojoyo Bangkalan, Essa Tri Handayani kuliah di Universitas Jember, dan Rahma Nur Hidayanti menempuh pendidikan di Malang. Saya sangat bangga melihat perkembangan mereka, karena meskipun berasal dari desa yang kecil, mereka memiliki mimpi besar untuk menimba ilmu dan berkembang lebih baik.

Saya selalu mengingatkan mereka bahwa meskipun kuliah tidak menjamin mereka akan mendapatkan pekerjaan secara langsung setelah lulus, namun kuliah memberikan mereka wawasan yang lebih luas, pengalaman yang lebih kaya, dan pergaulan yang lebih bervariasi. “Dengan bekal pendidikan tinggi, kalian akan lebih siap berkompetisi di dunia kerja dan terlibat dalam berbagai bidang sesuai dengan ilmu dan pengalaman yang kalian dapatkan,” nasihat saya kepada mereka.

Ghulam adalah salah satu contoh terbaik dari bagaimana seorang kader muda NU bisa berkembang menjadi pribadi yang tangguh dan berprestasi. Di kampusnya, Ghulam tidak hanya fokus pada studinya, tetapi juga aktif dalam organisasi intra maupun ekstra kampus. Ia terpilih sebagai Ketua PK PMII Wahab Hasbullah, organisasi mahasiswa yang berafiliasi dengan NU. Ghulam menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam memimpin, menggerakkan, dan mengembangkan organisasi.

Menjelang akhir studinya, saya sempat menghubungi Ghulam melalui pesan WhatsApp untuk menanyakan kabar dan perkembangannya. Saya juga meminta Ghulam untuk menggerakkan kembali kader IPNU, IPPNU, dan PSNU Pagar Nusa Pacarpeluk dalam rangka menyambut peringatan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2024. Ghulam dengan antusias menyanggupi permintaan tersebut dan berjanji untuk segera berkoordinasi dengan para kader muda lainnya. Saat itu, ia juga memberi kabar gembira bahwa ia telah lulus dari sidang yudisium dan akan mengikuti wisuda pada tanggal 13 Oktober 2024. Saya sangat bahagia mendengar kabar tersebut dan bangga atas capaian Ghulam.

Hari ini, Ahad pagi, 13 Oktober 2024, Ghulam akhirnya resmi menyandang gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) dengan konsentrasi disiplin ilmu Pendidikan Agama Islam (PAI) dari Universitas KH. A. Wahab Hasbullah. Ini adalah puncak dari perjuangannya selama beberapa tahun, dan saya merasa sangat bangga sebagai Pembinanya. Ghulam telah membuktikan bahwa dengan semangat, kerja keras, dan dedikasi, segala sesuatu yang diimpikan dapat tercapai.

Sebagai seorang kader NU, Ghulam tidak hanya menyelesaikan tugas akademiknya dengan baik, tetapi juga berhasil menjadi pemimpin yang bisa diandalkan di komunitasnya. Setelah ini, saya yakin Ghulam akan terus berkembang dan berkontribusi bagi masyarakat, baik dalam bidang pendidikan maupun organisasi. Saya mendoakan agar Allah SWT senantiasa memudahkan langkah-langkahnya dalam menjalani kehidupan pasca wisuda, dan semoga ia terus menjadi penggerak kemaslahatan bagi masyarakat.

Salam pergerakan! Tangan terkepal maju ke muka! [pgn]


ditulis oleh: 

Nine Adien Maulana (Ketua PRNU Pacarpeluk masa khidmat 2018-2023)


Post a Comment

0 Comments